November 12, 2013

distributte



Dalam memberikan arahan (taujih) tentang tugas dakwah, Imam Syahid 
Hasan Al-Banna memberikan perumpamaan dengan perkataannya, "Di setiap 
kota terdapat pusat pembangkit tenaga elektrik. Para pegawai memasang 
instalasinya di seluruh penjuru kota, memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran 
elektrik masuk ke pabrik-pabrik, rumah-rumah, dan tempat-tempat lain. Jika aliran 
elektrik tersebut kita matikan dari pusat pembangkitnya, niscaya seluruh penjuru 
kota akan gelap gulita. Padahal saat itu tenaga elektrik ada dan tersimpan di pusat 
pembangkit elektrik, hanya saja tenaga elektrik yang ada itu tidak dimanfaatkan." 
Demikianlah, Allah swt. telah menurunkan Al Qur'an Al-Karim kepada 
kita, dan dialah sebesar-besar energi dalam kehidupan ini. Allah swt. berfirman, 
l
Sesunggubnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab yang 
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti 
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itupula) Allah mengeluarkan mereka 
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Al-Maidah: 15-16) 

Begitu pula dengan Al-Qur'an Al-Karim, ia adalah pusat pembangkit "tenaga" 
bagi kaum muslimin, tetapi sumber kekuatan itu kini dicampakkan oleh kaum 
muslimin sendiri, sehingga hati mereka menjadi gelap dan tatanan kehidupan pun 
menjadi rusak. 
Tugas kita sebagai da'i adalah seperti tugas para pegawai elektrik, mengalirkan 
kekuatan ini dan sumbernya ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa 
bersinar dan menerangi sekelihngnya.


abbas as-sisi



3 comments:

MadhiahMohdGhazali said...

salam nin. siapa abbas as-sisi ni ye ? maaf ye, saya baru betatif nak mengenali tokoh2 ilmuan ni. :)

Unknown said...

anak didik hassan albanna:)

honenie said...

semggu sekali mesti tgk blog enin, rindu. :)